REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Taliban Pakistan (TTP) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sebuah Sekolah Umum militer di Peshawar, Pakistan. Mereka diberikan perintah untuk melepaskan siswa junior dan membunuh sisanya.
Juru bicara TTP Muhammad Khorasani mengatakan pada Aljazirah, Rabu (17/12) pembom bunuh diri telah diberikan mandat. Mereka diminta membiarkan siswa muda untuk bebas, sementara sisanya harus dibunuh termasuk para siswa senior dan staf sekolah.
Serangan menurutnya dilakukan sebagai aksi balas dendam, atas operasi militer Pakistan yang tengah berlangsung pada TTP dan sekutunya di kawasan Waziristan Utara. TTP mengatakan, banyak anggota keluarga mereka yang tewas akibat operasi tersebut. Ia mengatakan, serangan pada sekolah sebagai pembalasan bagi kematian anggota keluarga mereka.
"Banyak anggota TTP kehilangan keluarga mereka, dan mereka ingin mereka (warga Pakistan) merasakan sakitnya," katanya.
Mayor Jenderal Asim Saleem Bajwa mengatakan, semua penyerang mengenakan rompi bunuh diri dan membawa ransum selama beberapa hari. Ia mengatakan, para pelaku melepaskan tembakan membabi buta dan sepertinya mereka tak berencana mengambil sandera.