Senin 05 Jan 2015 22:17 WIB

Bantu Perangi ISIS, PM Tony Abbott Berkunjung ke Irak

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Australia Tony Abbott melakukan kunjungan ke Ibu Kota Irak, Baghdad, guna mengadakan pembicaraan untuk membantu negeri itu memerangi pejuang Negara Islam (ISIS).

Australia adalah bagian dari koalisi pimpinan Amerika Serikat yang melakukan serangan udara terhadap posisi IS di Irak, dan sudah mengirimkan pasukan khusus untuk membantu melatih tentara Irak.

Berbicara dalam jumpa pers bersama dengan Abadi, PM Abott kembali menyampaikan komitmen Australia untuk memerangi kelompok ISIS. "Kami bertekad memperdalam kerjasama dengan pemerintah dan rakyat Irak dalam bilangan minggu dan bulan ke depan, bukan karena kami negeri yang hendak mencari perkara berperang dengan negara lain, tetaoi karena kepentingan nasional kami terancam, dimana nilai-nilai universal kita terancam dan Australia akan menjadi mitra yang kuat." kata PM Abbott baru-baru ini.

PM Abbott mengatakan perjuangan melawan militan ISIS merupakan "perjuangan penting" bagi seluruh dunia. "Ini perjuangan bukan saja bagi rakyat Irak, bukan saja bagi rakyat di kawasan, namun bagi seluruh dunia. KIta sudah melihat jutaan orang yang harus meninggalkan tempat tinggal mereka, ribuan orang tewas dalam konflik di irak, adanya pemenggalan kepala, eksekusi massal, perbudakan seks."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Al-Abadi apa yang sudah dilakukannya. Dia melakukan pekerjaan yang amat sulit."

PM Abbott juga mengumumkan bahwa Australia akan memberikan bantuan kemanusiaan tambahan untuk Irak. "Rakyat Irak sedang menghadapi masa-masa yang sulit dan Australia adalah teman rakyat Irak." katanya.

Dia mengatakan Australia akan  memberikan bantuan tambahan $ 5 juta (sekitar Rp 50 miliar) bantuan makanan, bagi mereka yang terpaksa mengungsi karena konflik.

Dalam kunjungan ini, PM Abbott didampingi oleh Menteri Pertahanan yang baru Kevin Andrews.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement