REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO--Keluarga korban hilangnya pesawat Adam Air mendoakan korban Air Asia QZ8501 dan meminta agar pihak keluarga tabah.
"Saya waktu mendengar infomasi tentang jatuhnya Adam Air dan salah satu penumpang adalah suami, pikiran menjadi kalut dan tidak menentu lagi," kata istri salah satu korban jatuhnya Adam Air, Muzlina Said, Rabu (7/1).
Menurut dia, sebaiknya keluarga pasrah dan terus memanjatkan doa agar jasad korban Air Asia bisa ditemukan semua. Ia berbagi pengalaman itu karena pada insiden Adam Air yang terjadi pada 1 Januari 2007 lalu, hingga saat ini penumpangnya yang berjumlah 102 orang tidak ditemukan.
Utami Tangahu, salah seorang anak korban jatuhnya pesawat Adam Air mengatakan, sebaiknya keluarga dari 162 penumpang pesawat Air Asia menunggu sambil berdoa.
"Saya bersama keluarga maklum dengan situasi dan kondisi keluarga pesawat Air Asia yang jatuh, dan berdoa agar selalu diberi kekuatan iman daam menghadapi cobaan ini," kata Utami.
Dia juga mengharapkan, agar seluruh maskapai penerbangan senantiasa melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap pesawat komersial. Terutama yang selama ini menjadi andalan masyarakat dalam menempuh perjalanan antar provinsi maupun ke luar negeri.