Kamis 22 Jan 2015 19:14 WIB

Jana Parengkuan Paling Pandai Mengakali Anak

Jana Parengkuan
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Jana Parengkuan

REPUBLIKA.CO.ID, Menjadi ibu dari empat orang anak membuat pembawa acara Jana Parengkuan harus pandai memutar otaknya. Meski dilahirkan dari orang tua yang sama setiap anak memiliki kesukaan dan karakter yang berbeda.

Jana mengatakan, di rumahnya selalu tersedia beragam sayur dan buah. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan makan anak-anaknya yang berumur lima hingga 15 tahun.

''Anak saya yang pertama, suka sayur tidak suka buah. Anak kedua, kebalikannya. Suka buah tidak suka sayur. Anak ketiga semua suka. Anak keempat. semua tidak dimakan. Tidak pernah merasa lapar,'' katanya, Rabu (21/1), dalam acara 'Mengatasi Obesitas pada Anak dan Remaja dengan Asupan Air Cukup'.

Untuk mengatasi anak keempat yang sulit makan, Jana bersiasat. Berhubung anaknya hanya suka telur ceplok dan ayam goreng, Jana biasanya menyelipkan potongan sayur di bawah telur. Anak pun merasa hanya makan nasi dan telur, padahal ia menikmati pula potongan sayur yang diselipkan tanpa disadarinya.

Jana mengajarkan pula kebiasaan minum air putih yang cukup. ''Saya kasih tahu anak untuk selalu tahu warna air kecilnya. Kalau kuning, itu tandanya kurang minum. Jadi kadang si kecil bisa bilang mau minum karena pipisnya yang tidak bening. Pandai-pandai mengakali saja,'' paparnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement