REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah organisasi yang peduli terhadap antikorupsi di Kota Semarang, Jawa Tengah, menggelar aksi mengecam penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri.
Dalam aksi yang digelar di kawasan air mancur di Jalan Pahlawan Semarang, Jumat, para peserta membawa poster serta nisan yang menggambarkan matinya keadilan.
Sejumlah ormas yang turun dalam aksi tersebut antara lain Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN), Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia, serta sejumlah aktivis anti korupsi.
Koordinator KP2KKN Eko Hariyanto mengatakan penangkapan komisioner KPK tersebut berbagai hal yang mengada-ada.
Menurut dia, perseteruan antara KPK dan Polri ini sama seperti yang terjadi beberapa waktu lalu yang dinamai Cicak versus Buaya. "Kalau kali ini tidak hanya 'cicak vs buaya', tapi cicak melawan seluruh isi kebun binatang," katanya.
Sementara itu, pegiat antikorupsi Mahfudz Ali mengaku prihatin dengan penangkapan Bambang Widjojanto. Menurut dia, hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk melemahkan KPK.
Aksi tersebut diakhir dengan doa bersama di bawah patung Pangeran Diponegoro yang berlokasi di jalan masuk Universitas Diponegoro Semarang.