REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PPP Reni Marlinawati mengutuk keras penerbitan buku Saatnya Aku Belajar Pacaran yang dinilai meresahkan masyarakat. Buku karya Toge Aprilianto ini berisi menganjurkan seks bebas.
"Pertama saya mengutuk keras pembuatan, penerbitan sekaligus peredaran buku yang di salah satu babnya menganjurkan seks bebas kepada generasi muda. Karena ini bertentangan dengan prinsip dan norma hukum dan agama," katanya.
Ia menyayangkan buku yang semestinya sebagai media pencerahan justru menjadi alat propaganda ke arah negatif. "Kedua, saya mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan tindakan hukum yang nyata kepada penulis dan pihak-pihak terkait dengan penerbitan buku tersebut untuk diproses secara hukum," katanya.
Karena, menurut dia, nyata buku itu menebar keresahan dan kegundahan di tengah masyarakat khususnya para orang tua. "Permintaan maaf penulis tentu tidak menghilangkan akibat hukum dari penyebarluasan isi buku tersebut," katanya.
Ketiga, agar peristiwa tersebut tidak terulang di masa-masa mendatang, RUU Sistem Perbukuan sebagai inisiatif Komisi X DPR RI periode 2014-2019 dan saat ini masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) periode 2015-2019 ini dapat segera dibahas bersama-sama DPR dan pemerintah.
"Dengan payung hukum sistem perbukuan tersebut dapat dilakukan upaya preventif terhadap naskah-naskah buku yang menyimpang dari norma hukum maupun agama," katanya.