REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania mengatakan pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, saat ini dalam ketakutan yang luar biasa menyusul serangan angkatan udara Yordania yang diklaim telah menewaskan tujuh ribu militannya dalam tiga hari serangan udara di timur laut Suriah. Yordania sendiri telah melancarkan sekitar 56 serangan udara dalam menanggapi pembakaran hidup-hidup pilotnya, Muath al-Kaseasbeh, oleh ISIS.
Menurut HYPERLINK "http://News.com.au"News.com.au, Mayjen Mansour al-Jabour mengatakan, bahwa Baghdadi takut dengan apa yang Yordania lakukan dalam tiga hari terakhir. Dia mengatakan, pemimpin ISIS itu selalu bersembunyi dan berpindah-pindah tempat namun pihaknya memiliki kesempatan untuk menargetkan al-Baghdadi dan gengnya lewat serangan udara.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh mengatakan bahwa serangan udara terhadap ISIS adalah 'awal pembalasan kami'. Yordania sebelumnya telah membom sejumlah markas yang diyakini milik ISIS di Suriah, tetapi Judeh mengatakan bahwa negaranya juga akan menargetkan ISIS yang ada di Irak.