Ahad 15 Feb 2015 14:20 WIB

'Praperadilan BG Campur Aduk'

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Salah satu pengacara Komjen Budi Gunawan, Razman Arif Nasution memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Salah satu pengacara Komjen Budi Gunawan, Razman Arif Nasution memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) RI, Harifin Tumpa, menilai sidang praperadilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan dilakukan dengan mencampuradukkan sejumlah persoalan. Ia mengatakan, sidang praperadilan ini mencampuradukan permasalahan politik dan tata negara yang tak menjadi objek praperadilan.

"Kalau saya ikuti, kelihatannya campur aduk beberapa permasalahan, yakni politik dan tata negara," jelasnya dalam diskusi 'Hasil Pemantauan Praperadilan Komjen Budi Gunawan' di gedung YLBHI, Jakarta, Ahad (15/2).

Harifin mengatakan, semestinya praperadilan Budi Gunawan tidak dapat menyangkut ke masalah politik dan ketatanegaraan. Menurutnya, dalam sidang praperadilan hanya memiliki lima kewenangan. Yakni, menyatakan sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentikan penyidikan, penghentian penuntutan, serta ganti rugi terhadap orang yang ditahan.

Lanjut Harifin, praperadilan merupakan proses pengadilan yang cepat untuk memutus suatu perkara tertentu yang perkaranya belum diajukan ke pengadilan. Sehingga, proses sidang ini haruslah cepat dan dalam waktu tujuh hari sudah dapat diputuskan. Ia menilai pembuktian dan prosedur pemeriksaan pun harus dilakukan sederhana.

Putusan praperadilan Budi Gunawan, lanjut Harifin, harus dilanjutkan di Mahkamah Agung atau Komisi Yudisial. Pembacaan putusan sidang praperadilan Budi Gunawan akan dilakukan pada Senin (16/2).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement