Rabu 18 Feb 2015 21:39 WIB

Jadi Calon Kapolri, Badroddin: Surprise!

Rep: C01/ Red: Ilham
komjen Pol Badrodin Haiti
Foto: republika/Agung Supriyanto
komjen Pol Badrodin Haiti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas Kapolri, Komjen Pol Badroddin Haiti mengaku cukup terkejut setelah Presiden mengumumkan dirinya sebagai calon Kapolri yang baru. Ia ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Calon Kapolri tunggal menggantikan Komjen Budi Gunawan pada Rabu (18/2).

"Setelah diumumkan, saya merasa surprise," kata Badroddin mengungkapkan keterkejutannya di Markas Besar Polri, Rabu (18/2).

Badroddin mengaku tak menyangka jika dirinya yang akan ditunjuk sebagai calon Kapolri baru oleh presiden. Ia menyatakan ada satu hal yang ia pikirkan setelah penunjukkan tersebut, yaitu menyelesaikan persoalan yang saat ini sedang meliputi Polri dengan baik, salah satunya konflik Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Persoalan KPK-Polri bisa pengaruhi banyak sektor, termasuk rasa aman masyarakat yang seharusnya diberi jaminan," lanjutnya.

Selain itu, Badroddin menyatakan akan mensolidkan internal Polri. Ia ingin menjaga soliditas Polri ini sampai ke wilayah sehingga kerja tim bisa terjalin dengan baik. "Keluarga juga mendukung (pencalonan menjadi kapori)," ujar Badroddin.

Presiden Jokowi menunjuk Plt. Kapolri Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri baru menggantikan Komjen Budi Gunawan. Jokowi batal melantik Komjen Budi karena ingin menciptakan ketenangan di masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement