Kamis 19 Feb 2015 14:17 WIB

Kemenperin Kaji Penguatan Industri Hulu

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Petrokimia sebagai bahan dasar industri plastik
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Petrokimia sebagai bahan dasar industri plastik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Industri Alat Transportasi Darat DIrjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Soerjono mengatakan, salah satu sasaran dalam pendalaman struktur yakni memperbanyak industri komponen. Sasaran tersebut bukan hanya bagi komponen besar saja, namun juga sampai ke jenis komponen yang kecil.

"Kita masih menghitung skala ekonominya cukup atau tidak, apabila tidak cukup industri hulu juga tidak berani mensuplai di dalam negeri," ujar Soerjono di Jakarta, Kamis (19/2). 

Selain itu, menurut Soerjono perhitungan tersebut juga harus diperhitungkan delivery-nya. Karena dalam hal tersebut, masih dikeluhkan oleh industri. Soerjono mengakui bahwa industri komponen masih menghadapi kendala bahan baku yang sebagian besar masih impor.

"Oleh karena itu, industri komponen ini harus diperdalam sehingga bisa menjadi kesuksesan buat industri lainnya," ujar Soerjono. 

Penguatan industri komponen tak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, sektor ini dapat menjadi andalan agar bisa memenuhi pangsa pasar ekspor. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement