REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan komisioner KPK jilid II, Muhammad Jasin menilai, saat ini lembaga antikorupsi itu diserang dari berbagai sisi. Pelemahan yang datang bertubi-tubi terhadap KPK saat ini datang dari eksternal maupun internal lembaga itu sendiri.
"Sekarang (pelemahan) dari luar dan dalam, enggak hanya dari dalam," katanya, Rabu (4/3).
Dia mengatakan, aksi pegawai yang melakukan protes terhadap pimpinan KPK merupakan indikasi adanya ketidakberesan di dalam KPK. Jasin yakin, aspirasi yang disampaikan pegawai datang dari apa yang dirasakan di internal lembaganya.
Menurutnya, saat dirinya menjadi komisioner KPK, pelemahan hanya datang dari pihak luar. Pegawai dan pimpinan solid karena satu visi dalam memberantas korupsi. "Jaman kami, KPK periode II, pimpinan dan seluruh jajaran pegawai solid," ujarnya.
Sebelunya, Selasa (3/3), ratusan pegawai KPK menggelar aksi protes terhadap pemimpin barunya. Mereka yang tergabung dalam Wadah Pegawai (WP) KPK menandatangani petisi penolakan atas keputusan pimpinan KPK atas pelimpahan kasus Komjen Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dalam aksi tersebut, lebih dari 300 pegawai KPK melakukan tanda tangan bersama di kain putih sepanjang kurang lebih 30 meter dengan lebar satu meter sebagai sikap penolakan keputusan tersebut. Mereka juga menuntut agar pimpinan KPK mengajukan Peninjauan Kembali (PK).