Kamis 05 Mar 2015 15:05 WIB

Kronologi Keributan di Mediasi Kemendagri Versi Ahok

Red: Israr Itah
 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/2). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/2). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menceritakan versinya tentang keributan yang terjadi saat mediasi antara pemprov dan DPRD DKI di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (5/3). Menurut Ahok, sapaan Basuki, itu beraswal ketika ia meminta Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi menjelaskan dugaan penyelewengan dana.

Ahok menuturkan bahwa ia meminta Anas untuk memberikan penjelasan apakah dana tambahan itu ada permintaan dari pihak luar selain penyusun yang berhak.

"Saya cuma tanya ke wali kota, coba kamu jelaskan masuknya dana itu hasil bahasan dengan siapa? Awalnya, dia nggak mau berdiri lalu saya bilang kalau kamu nggak mau berdiri berarti kamu terlibat, saya pecat kamu," ujar Ahok.

Dia juga mengatakan, ketika sudah ada ancaman tersebut akhirnya Anas berdiri. Tapi, lanjutnya, suasana tiba-tiba berubah tidak kondusif dan akhirnya rapat ditutup.