REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan, dana subsidi negara yang diusulkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk partai politik terlalu besar. Menurut peneliti hukum ICW Donal Fariz, dana Rp 1 triliun tidak relevan dengan realitas belanja partai-partai politik.
Selain itu angka Rp 1 triliun tersebut tak realistis dengan anggaran Kementerian yang bakan ada di bawah angka tersebut. Hanya saja ia sepakat bahwa berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 2009, jumlah bantuan per partai sebesar Rp 108 untuk tiap suara yang diperoleh partai tersebut dalam pemilu sebelumnya tak realistis.
"ICW sepakat, memang harus ada peningkatan jumlah bantuan kepada partai untuk tiap suara yang diperoleh," kata Donal Fariz.
Adapun angka yang sesuai, lanjut Donal, ialah Rp 1.080 per partai untuk tiap suara yang diperolehnya. Dan perolehan suara hasil pemilu terakhir, yakni 122.003.667 suara. Sehingga uang dari APBN untuk dana subsidi partai diproyeksi sebesar Rp 131, 8 miliar.