REPUBLIKA.CO.ID, RUSIA -- Presiden Rusia Vladmir Putin mengatakan akan menyiagakan senjata nuklir, selama ketegangan atas krisis di Ukraina dan Crimea berlangsung.
Putin juga mengatakan, mantan pemimpin Ukraina, Viktor Yanukovych saat ini dalam keadaan bahaya. Crimea secara resmi bergabung dengan Rusia pada 18 Maret 2014. Menurut Putin, Rusia siap menempatkan nuklirnya dalam situasi apapun termasuk saat akan bertempur.
"Kami siap untuk melakukan hal ini," ujarnya seperti dilansir BBC, Senin (16/3).
Menurutnya Crimea merupakan wilayah historis. Banyak orang Rusia tinggal di sana dan saat ini dalam keadaan bahaya. Karena itu, ia menegaskan Rusia tidak bisa meninggalkan mereka begitu saja.
Sebelumnya, bergabungnya Crimea ke pangkuan Rusia ditandai dengan penandatanganan traktat yang berlangsung di Moskow.
Penandatangan sendiri dilakukan antara Perdana Menteri Krimea, Sergei Aksyonov, Ketua Parlemen Krimea, Vladimir Konstatinov dan Wali Kota Sevastopol, Alexei Chalily.