REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari Partai Golkar, Andi Sinulingga menganggap sumber kericuhan pemilihan kepala daerah ada di KPU. Menurut dia, kericuhan Pilkada yang selama ini berlansung lebih disebabkan karena oknum KPU yang tidak netral.
Andi mengakui kalau KPU pusat itu clear, namun, hal tersebut belum tentu terjadi pada tingkat-tingkat ke bawah sampai tingkat KPPS. Andi menyampaikan, Pilkada nanti akan berjalan dengan baik kalau sistem perhitungan accountable dan kredible. Menurut dia, sistem penghitungan berjenjang harus direduksi lagi.
Selama ini, kejahatan KPU dalam proses Pilkada dikarenakan banyak oknum yang melakukan jual beli suara, khususnya di daeran. Andi juga menyarankan ada perhatian khusus kepada pihak yang bertugas mengamankan proses Pilkada, baik itu Polri, TNI serta perangkat desa.
Menurutnya, KPU harus fokus menyelesaikan masalah keuangan yang terjadi di daerah. "Urus saja masalah keuangan yang ada di daerah," kata dia.