Jumat 03 Apr 2015 00:15 WIB

Mahasiswa Asal Jambi Ikut Dievakuasi dari Yaman

Tentara di Yaman
Foto: Youtube
Tentara di Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sebanyak 20 mahasiswa di Yaman asal Jambi akan ikut dievakuasi untuk dipulangkan ke Indonesia sesuai perintah Kementerian Luar Negeri.

Kepala Perwakilan Jambi di Jakarta, Junaidi, ketika dihubungi dari Jambi, Kamis (2/4), mengatakan bahwa WNI asal Jambi di Yaman semuanya merupakan mahasiswa.

Rencannya mereka akan dievakuasi bersama WNI lainnya.

Perwakilan Jambi, kata Junaidi, juga ikut menjemput 20 mahasiswa tersebut, dan staf perwakilan Jambi itu sudah berangkat Rabu (1/4) sore kemarin, menurut informasi staf Perwakilan Jambi saat ini sudah di Yaman.

"Perwakilan kami sudah berada di sana untuk ikut mengevakuasi mahasiswa asal Jambi. Nantinya staf Perwakilan Jambi akan menghubungi salah satu mahasiswa dan menunjukkan lokasi terakhir mereka, setelah keberadaannya diketahui akan langsung dievakuasi," kata Junaidi.

Dia mengaku tidak mengetahui identitas 20 mahasiswa asal Jambi tersebut, dan staf yang berangkat ke Yaman hanya mengetahui satu nama yakni Akhmad Khudri mahasiswa Universitas Al Ghaff beserta nomor kontaknya.

Akhmad diketahui tinggal di asrama kampus di Kota Tarim, Yaman.

"Jadi, mahasiswa asal Jambi lainnya nanti akan kumpul bersama Akhmad Khudri, staf kami hanya menghubungi Akhmad. Setelah Akhmad mengumpulkan semua mahasiswa dan diketahui keberadaannya, Tim Percepatan Evakuasi WNI akan menjemput. Berdasarkan koordinasi kami dengan Kemenlu, mahasiswa asal Jambi juga akan pulang mengunakan dua pesawat Indonesia yang dikirim ke sana," ujarnya.

Asisten II Setda Provinsi Jambi, Havis Husaini, mengatakan bahwa Gubernur Jambi Hasan Basri Agus sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Perwakilan Jambi dan Kemenlu.

Gubernur Jambi, kata Havis, juga memerintahkan mahasiswa agar mau dipulangkan ke Indonesia menjelang perang di Yaman mereda. Pulang adalah harga mati, katanya pula.

"Gubernur Jambi sudah memerintahkan perwakilan untuk mengevakuasi mahasiswa asal Jambi di Yaman, pokoknya itu tidak ada tawar menawar lagi, 20 mahasiswa itu harus pulang ke Jambi," kata Havis.

Orang tua Akhmad Khudri, Idrus, ketika dikonfirmasi mengaku sudah berkomunikasi dengan anaknya di Yaman.

Menurut keterangan Akhmad, dirinya bersama mahasiswa asal Jambi lainnya dalam keadaan baik-baik saja.

Meski demikian, evakuasi yang dilakukan pemerintah menurutnya sangat baik.

Selaku orang tua, dia mengaku sangat mengkhawatirkan anaknya meski anaknya saat ini dalam keadaan baik-baik saja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement