Senin 06 Apr 2015 14:11 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Kodam Pantau Titik Rawan Saat Peringatan KAA

Rep: djoko suceno/ Red: Agus Yulianto
Pengosongan Jl Asia Afrika pada gladi kotor persiapan Konferensi Asia Afrika (KAA), di koplek Gedung Merdeka, dan Alun-alun Kota Bandung, Rabu (1/4). (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pengosongan Jl Asia Afrika pada gladi kotor persiapan Konferensi Asia Afrika (KAA), di koplek Gedung Merdeka, dan Alun-alun Kota Bandung, Rabu (1/4). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnandi Thamim, mengatakan, jajarannya siap mengamankan kegiatan peringatan KAA ke - 60 yang akan digelar di Gedung Merdekat Bandung 19-24 April mendatang. Untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan yang dipusatkan di Bandung dan Jakarta, jajaran Kodam mengerahkan aparatnya di sejumlah titik rawan.

"Kami akan membantunpersonel Polri dalam mengapanan kegiatan tersebut. Sejumlah titik rawan, baik jalur darat maupun udara kita seterilkan," kata dia saat silaturahmi dengan jajaran insan pers di Makodam Silwangi, (6/4).

Menurut Pangdam, jalur darat yang akan dimanakna mulai dari perbatasan Bekasi- Karawan hingga Kota Bandung. Sedangkan jalur udara, imbuh dia, yaitu Bandara Husen Sastranegara hingga Gedung Merek. Titik lokasi yang akan mendapatkan perhatian khusus selain kedia titik tersebut, yaitu Hotel Homan, Gedung Merdeka, dan Masjid Raya Jabar ( Masjid Agung) tempat kegiatan shalat Jumat delegasi KAA. ''Pengamanan dari TNI-AD khususnya Kodam III akan dikakukan secara terbuka dan tertutup," kata dia.

Pangdam mengimbau masyarakat untuk bersama- sama menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksaan kegiatan yang akan mendapat perhatian internasional tersebut. Setiap jalur yang akan dilalui delegasi KAA, kata dia, akan diamankan dan ditatap hingga terkihat rapi.-" Kami akan menggelar Karya Bhakti TNI menjelang kegiatan peringatan KAA tsebut. Kami akan bersama- sama dengan masyarakat," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement