REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama meyakinkan Israel negaranya akan tetap menjadi pendukung setia Israel. Ini disampaikan di tengah kekhawatiran Israel atas kesepakatan nuklir Iran.
BBC News melaporkan pada Selasa (7/4), Obama mengatakan Iran dan seluruh wilayah harus tahu kalau ada yang macam-macam dengan Israel maka Amerika akan mendukung Israel. Tapi Obama menolak permintaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang meminta kesepakatan bergantung pada pengakuan Iran terhadap negara Israel.
Obama menyampaikan hal itu dalam sebuah wawancara dengan National Public Radio. Ia mengatakan AS tak akan menutup kesepakatan kecuali rezim Iran benar-benar berubah.
"Kami ingin Iran tak memiliki senjata nuklir karena kita tak dapat mengubah sifat rezim. Itu sebabnya kami tak ingin memiliki senjata nuklir," katanya.
Pada Senin (6/4), Obama juga berusaha meyakinkan Oman mengenai efek kesepakatan nuklir dengan Iran. Melalui sambungan telepon ia mengatakan pada Sultan Qaboos AS akan bekerja sama dengan Oman dan meminta mitra regionalnya mengatasi tindakan yang mendestabilisasi Iran di wilayah tersebut.