REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Satu orang siswi jurusan IPA MAN 1 Kota Batu, Jawa Timur, Hilda Amalia (18 tahun), gagal mengikuti ujian nasional (UN) 2015 karena alasan menikah.
"Hilda menyatakan mundur untuk mengikuti UN sejak tiga pekan lalu bersamaan dengan dilangsungkannya pernikahannya. Kami sudah melakukan pendekatan terhadap orang tua, calon suami maupun yang bersangkutan, namun karena hari dan tanggal pernikahan sudah ditetapkan, keluarga tetap bersikukuh melangsungkan pernikahan Hilda".
Hal itu disampaikan Kepala MAN 1 Kota Batu Winarso, di sela-sela kunjungan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, anggota DPRD dan Disdikpora setempat, Senin (13/4).
Ia mengaku pihak sekolah mengupayakan siswi tersebut untuk mengikuti ujian susulan melalui kelompok belajar Paket C tahun depan. Hilda sudah mengikuti ujian sekolah, namun untuk mendapatkan predikat lulus yang bersangkutan harus ujian akhir semester (UAS) dan UN.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Batu, Mistin mengatakan, pihaknya menyiapkan bonus sebesar Rp1 juta bagi peraih nilai 10 dalam UN 2015 sebagai motivasi.
"Setiap mata pelajaran yang nilainya 10 kita beri bonus Rp 1 juta, dan tahun lalu cukup banyak yang mendapat nilai 10," ujarnya, saat memantau pelaksanaan UN di daerah itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika