REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Dualisme kepengurusan yang terjadi di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mengurangi minat calon peserta pemilihan kepala daerah, terutama di Provinsi Sumatera Utara, kata Ketua PPP Sumut Fadly Nurzal.
"Kondisi itu dapat terlihat dari komunikasi yang terjalin selama ini," kata Fadly dalam dialog pilkada yang diselenggarakan PPP Kota Medan, Sabtu.
Menurut dia, sejumlah tokoh yang ingin mengikuti Pilkada di Kota Medan telah menyatakan diri untuk mendaftar ke PPP kubu Romahurmuziy, baik melalui pembicaraan langsung maupun lewat telepon genggam.
Namun, lanjut dia, pihaknya meminta tokoh-tokoh tersebut untuk menunda pendaftaran terlebih dulu, mengingat PPP Sumut akan menyelenggarakan musyawarah wilayah untuk pergantian kepengurusan.
"Sudah ada beberapa nama yang datang untuk mendaftar. Namun saya bilang tunggu beberapa hari lagi," katanya tanpa menyebutkan nama tokoh yang mendaftar ke PPP itu.
Menurut dia, ketertarikan untuk mendaftar ke PPP tersebut juga ditunjukkan calon peserta pilkada di Kota Tanjung Balai.
Dari komunikasi dengan pengurus PPP Tanjung Balai, diketahui sudah ada tujuh nama yang ingin mendaftar sebagai calon peserta pilkada.
"Namun belum diputuskan mendukung siapa. Prosesnya sedang berlangsung," kata politikus yang kini menjadi anggota DPR RI tersebut.
Untuk memperkuat peran kader, baik dalam menghadapi penyelenggaraan pilkada maupun penguatan parpol, PPP terus melakukan konsolidasi secara nasional. Konsolidasi juga dilakukan PPP Sumut.
"Tidak usah khawatir, garis kita sudah jelas," ujar Fadly.
Ikuti Whatsapp Channel Republika