REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua mengatakan, banyak masyarakat yang kecewa atas pengangkatan Komjen Budi Gunawan menjadi wakil kapolri. Dia mengaku mendengar masyarakat menghujat Polri di bus Damri dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Dalam bus Damri ke bandara (Soetta) dan selama menunggu keberangkatan di bandara, saya mendengar beberapa kelompok menghujat Polri dengan pengangkatan BG sebagai wakapolri," kata dia, Jumat (24/4).
Bahkan, lanjut Hehamahua, ada seorang yang mengatakan kepadanya bahwa pengangkatan mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu adalah skenario antara Presiden, elit politik dan legislatif atau DPR. Skenario itu adalah BG akan menjadi orang nomor satu di Polri setelah Kapolri Jenderal Badrodin pensiun.
"Memangnya kami bodoh sampai tidak mengetahui sandiwara ini semua, kan Badrodin hanya 15 bulan masa jabatannya karena sudah harus pensiun. Jadi setelah itu BG akan melanjutkan kepemimpinannya," kata Hehamahua menirukan ucapan orang tersebut.
Hehamahua mengaku sangat kecewa dengan pelantikan jenderal bintang tiga itu menjadi wakapolri. Ia menilai, Budi Gunawan tak seharusnya mengisi posisi orang nomor dua di Korps Bhayangkara tersebut.
"Tindakan Kapolri (Badrodin) ini semakin menurunkan wibawa kepolisian di mata rakyat," ujar dia.