Jumat 24 Apr 2015 19:55 WIB

GP Anshar Tolak Segala Bentuk Prostitusi

Rep: c08/ Red: Damanhuri Zuhri
Lambang GP Anshor (ilustrasi).
Foto: gpanshor.org
Lambang GP Anshor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor Nusron Wahid menyebut GP Anshor selalu menolak segala bentuk prostitusi. Hal ini dikatakan Nusron menanggapi maraknya bisnis prostitusi online di Indonesia saat ini.

"Yang namanya prostitusi mau dalam bentuk apapun, mau online mau outline mau nggak pakai line, kita menolak," kata Nusron kepada Republika di sela-sela persiapan perayaan Harlah ke 81 GP Anshor di Jalan Keramat Raya, Jumat (24/4).

Nusron menyebut GP Anshor sejak dulu sudah melihat bisnis prostitusi tidak hanya terjadi saat ini saja. Namun sudah sejak lama dilalukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, ia juga menyayangkan kemajuan teknologi yang justru disalahgunakan untuk hal-hal negatif seperti mengeksploitasi tubuh perempuan.

Seharusnya, menurut Nusron kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk hal-hal yang punya manfaat kebaikan untuk umat manusia. "Ini penyalahgunaan sains. Harusnya teknologi digunakan untuk kebaikan," ujar Nusron.

Ia menyayangkan adanya siswa-siswi SMA yang merayakan UN dengan menggelar pesta bikini. Ia menilai hal-hal tersebut jelas sudah sangat menyimpang dari apa-apa yang diajarkan oleh agama.

"Pokoknya model begitu kita tidak setuju. Itu maksiat. Sama halnya kita juga menolak radikalisasi, wahabi kita nggak setuju. Isis apalagi," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement