REPUBLIKA.CO.ID, IRAK -- Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri yang ditargerkan di Trebil, perbatasan antara Irak dan Yordania. Menurut laman IraqiNews.com, serangan tersebut dilakukan oleh warga negara Belgia, Perancis, dan Senegal.
"Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang dilakukan oleh pembom bunuh diri dari Belgia, Perancis dan Senegal di persimpangan perbatasan antara Irak dan Yordania pada hari Sabtu," tulis sebuah website yang memonitor laman web Islam, Sabtu (25/4).
Dalam laman tersebut, juga dijelaskan ISIS mengatakan tiga penyerang antara lain dari Belgia bernama Abu Abdullah, Abu Bakr dari Perancis, dan yang dari Senegal Abu Jaafar; mereka menewaskan sedikitnya 40 tentara.
Seorang sumber dari keamanan Provinsi Anbar mengatakan, tiga mobil terjebak dan didorong oleh pelaku bom bunuh diri yang ditargetkan Trebil. Bom itu menewaskan Kepala Komando Pertama dan tiga tentara, sedangkan direktur distrik al-Walid dan tujuh penjaga perbatasan terluka.