Kamis 30 Apr 2015 13:16 WIB

Jelang Hari Buruh, Polda Banten Gelar Apel Pasukan

Rep: C81/ Red: Ani Nursalikah
Workers gather to hold May Day in Senayan, Jakarta (illustration)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Workers gather to hold May Day in Senayan, Jakarta (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei. Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Banten mulai menyiagakan anggotanya dengan bekerjasama berbagai unsur.

Apel gelar pasukan di Mapolda Banten dipimpin langsung Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafi Amar dan dihadiri Plt Gubernur Banten Rano Karno, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah dan Ketua Serikat Buruh se-Banten.  

Polda Banten menerjunkan ribuan personelnya dibantu TNI, Dishub, dan Satpol PP  dalam menjaga keamanan perayaan hari buruh.

“Di Banten sendiri ada beberapa  titik pemantauan aksi buruh. Rencana titik kumpul buruh akan terjadi di Kota Cilegon tepatnya di depan Kantor Wali Kota Cilegon, Alun-alun Barat Kota Serang, Kawasan Industri Modern Cikande dan Pandeglang. Kita harap perayaan May Day yang dilakukan bisa berjalan aman dan tertib,” kata Boy, Kamis (30/4).

Aparat Kepolisian diminta mengantisipasi munculnya penyusup dan provokator pada saat massa buruh menggelar aksi unjuk rasa. Menurut Boy, di wilayah Banten banyak industri yang memperkerjakan buruh.

“Buruh dipersilakan memperjuangkan kesejahteraan, tetapi harus dilakukan secara baik, menjaga keamanan, tertib dan punya kemanfaatan yang tinggi. Hal yang tidak diharapkan adalah tindakan anarkis yang dilakukan oleh buruh di ruang kerja,” katanya.

Boy berharap buruh tidak melakukan aksi menutup jalan tol karena dapat mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement