Jumat 01 May 2015 13:44 WIB

Daftar Gembong Narkotika Australia yang Terancam Mati di Luar Negeri

Sydney Opera House
Foto: Reuters/Daniel Munoz
Sydney Opera House

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia bereaksi atas eksekusi di Indonesia yang melibatkan dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (Bali Nine). Kendati demikian, sesungguhnya masih ada 17 warga Australia lainnya terancam hukuman mati di berbagai negara tahun ini. Sebagian besar di antaranya, terlibat perdagangan narkotika.

Dilansir Guardian, Kamis (30/4), lebih dari setengah mereka diperkirakan telah ditahan di Cina. Empat kasus diketahui melibatkan penyelundupan methamphetamine, umumnya dikenal sebagai sabu-sabu. Pada 2014, China Daily melaporkan, 63 tersangka penyelundupan narkoba telah ditahan pejabat di kota Guangzhou, 11 di antaranya Australia.

Rao Jiyong, wakil direktur anti perdagangan Cina mengatakan, kasus penyelundupan narkotika yang melibatkan warga Australia meningkat pesat selama dua tahun terakhir. Dalam 2013-14, lebih dari sepertiga kasus, adalah warga Australia. Berikut sedikit daftarnya:

1. Peter Gardner, 25 tahun (Cina)

Warga negara Australia kelahiran Selandia baru. Ditangkap di bandara Guangzhou, Cina, pada 8 November 2014. Petugas bea cukai menduga menemukan 30 kg sabu di kantongnya. Persidangan akan dimulai pada tanggal 7 Mei di pengadilan kota. Tuntutan hukuman mati.

2. Sherrif dan Jalloh (Cina)

Ditangkap pihak berwenang Cina di bandara Guangzhou pada Juni 2014, seperti dilaporkan ABC. Sherrif menerima ancaman hukuman mati karena berusaha menyelundupkan sabu dari Cina ke Australia. Persidangan masih berjalan.

3. Anthony Roger Bannister, 43 tahun (Cina)

Bannister ditangkap karena penyelundupan narkoba di Guangzhou pada 11 Maret 2014. Sydney Morning Herald melaporkan, lebih dari 3 kg kristal metamfetamin ditemukan dalam amplop yang dimasukkan ke delapan tas.

4. Henry Chhin, 35 tahun (Cina)

Ditahan oleh polisi di kota selatan Cina Shenzhen pada 10 Mei 2004. Mencoba menyelundupkan 270 gram sabu ke Australia, dilaporkan Shenzhen Daily. Ia dicegat polisi Shanghai dua hari sebelumnya. Polisi setempat mengatakan 700 gram. Dia diberi hukuman mati.

5. Maria Elvira Pinto Exposto, 52 tahun (Malaysia)

Exposto ditangkap pada 7 Desember 2014 setelah tiba di bandara Kuala Lumpur dalam perjalanan dari Shanghai ke Melbourne. Ia membawa 1,5 kg kristal methamphetamine. Hukum Malaysia memastikan hukuman mati wajib untuk perdagangan narkoba. Sebelumnya, tiga warga negara Australia telah dilaksanakan eksekusi mati: Michael McAuliffe pada 1993, dan Kevin Barlow dan Brian Chambers pada tahun 1986.

6. Pham Trung Dung, 37 (Vietnam)

Dung ditangkap pada Mei 2013 dengan barang bukti heroin di bagasi saat ia naik pesawat dari Ho Chi Minh City ke Australia, Associated Press melaporkan. Di bawah hukum pidana Vietnam, orang tertangkap dalam kepemilikan heroin dapat dihukum mati. Lima warga Australia yang telah menerima hukuman mati karena perdagangan heroin di Vietnam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement