Jumat 01 May 2015 17:29 WIB

Kapolda: Peringatan Hari Buruh Aman

Unggung Cahyono memeriksa pasukan pengamanan hari buruh saat apel di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (29/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Unggung Cahyono memeriksa pasukan pengamanan hari buruh saat apel di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (29/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono menyatakan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) berlangsung aman.

"Peringatan hari buruh berjalan kondusif karena tidak ada pergerakan massa yang mengkhawatirkan," kata Unggung di Jakarta, Jumat (1/5).

Unggung menyatakan petugas kepolisian memantau jumlah pergerakan buruh sekitar 65.000 orang dengan 459 unit bus dan 94 unit kendaraan pribadi. Ia menyebutkan jumlah massa yang memperingati hari buruh lebih sedikit dari perhitungan awal yang diperkirakan mencapai 178.000 orang.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menuturkan peringatan hari buruh pada 2015 tidak dilakukan penyekatan di wilayah perbatasan seperti yang diberlakukan pada 2014.

"Berbeda pada tahun lalu dilakukan penyekatan karena terbuka bagi buruh yang datang dari luar Jakarta," kata Unggung.

Petugas kepolisian melakukan serah terima pengawalan buruh dari Polda Jawa Barat kepada Polda Metro Jaya pada KM 42 Tol Karawang. Selanjutnya, petugas Polda Metro Jaya mengawal menuju titik unjuk rasa seperti Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Bundaran HI, Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Istana Negara.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement