REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menggelar aksi solidaritas umat muslim peduli Palestina. Aksi tersebut berupa penggalangan dana untuk Palestina. Aksi solidaritas digelar di Jalan KH Zainal Muztofa, Kota Tasikmalaya di area Car Free Day (CFD), Ahad (3/5) pagi.
Ketua Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Kerohanian Islam Siliwangi (KISI) Unsil, Aris Restu Maulana mengatakan, KISI dengan bekerjasama dengan Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) membuat gerakan untuk peduli Palestina. Ia menerangkan, ada tiga poin tujuan dalam aksi tersebut. Yakni, pendidikan, donasi dan jaringan.
"Tujuan akhir kami membuat jaringan untuk bisa melakukan donasi rutin membantu Palestina," ujar Aris kepada Republika, Ahad (3/5).
Aris melanjutkan, aksi yang digelar oleh LDK KISI diharapkan bisa mengajak Mahasiswa lainnya untuk peduli Palestina. Selain itu, mereka juga mengajak umat muslim, khususnya masyarakat Tasikmalaya untuk selalu berempati terhadap sesama manusia dan umat.
Saat ini tempat-tempat suci dan peninggalan sejarah umat Islam sedang digempur oleh Israel. Aris menegaskan, Palestina saat ini benar-benar sedang membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari semua umat muslim di dunia.
Aris berharap, lembaga-lembaga keagamaan pemerintah seperti Departemen Agama (Depag) agar lebih bisa mengajak masyarakat untuk senantiasa peduli. Karena menurutnya, gerakan peduli Palestina yang dilakukan mahasiswa akan lebih baik jika didorong oleh lembaga-lembaga keagamaan pemerintah. "Donasi untuk umat Islam, mungkin kedepannya bisa bersifat permanen," kata Aris.
Korlap Aksi Solideritas Umat Muslim Peduli Palestina, Dicky Handika mahasiswa semester empat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menambahkan, aksi solideritas digelar mulai Ahad(3/5) sampai Selasa (19/5). Pada pekan selanjutnya, aksi solideritas atau gerakan peduli Palestina akan digelar bersama seluruh LDK se Tasikmalaya.
Dicky menerangkan, melalui gerakan peduli Palestina, ia ingin mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa Palestina masih membutuhkan bantuan. Sebagai bagian dari LDK, ia bersama rekannya yang lain sebagai agen perubahan dan masa depan bangsa ingin mengedukasi masyarakat. "Bahwasannya umat muslim di seluruh dunia harus bersatu layaknya keluarga," kata Dicky.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya, Achef Noor Mubarok menanggapi aksi solideritas yang digelar LDK KISI Unsil tersebut. Menurutnya, kegiatan mereka positif dan bagus. Karena sifat empati dan peduli terhadap sesama manusia sangat penting dimiliki. Selain itu, Allah SWT menyukai manusia yang saling membantu dalam kebaikan.