REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Siswa-siswi kelas XII yang telah melaksanakan ujian nasional tahun ajaran 2014/2015, dianjurkan tidak melakukan coret baju dan kebut-kebutaan di jalan sebagai bentuk perayaan kelulusan. Pernyataan itu disampaikan Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah.
"Saya minta dalam saat pengumuman nanti jangan merayakan kelulusan secara berlebihan dan tetap menjaga ketertiban dengan tidak melakukan kebut-kebutan dan konvoi di jalan serta melakukan aksi mencoret?coret pakaian apalagi sampai minum-minuman keras dan mabuk-mabukan," katanya di Muara Teweh, Selasa (5/5).
Pernyataan tersebut disampaikan saat meresmikan mushalla SMKN 1 Muara Teweh yang diberi nama "Nurul Ilmi" atau Cahaya Ilmu dan meresmikan gedung Seni Budaya SMKN 1 serta pelepasan siswa dan siswi tingkat XII sekolah itu. Nadalsyah mengucapkan selamat kepada para siswa-siswi tingkat XII SMKN 1 karena telah selesai menjalani pendidikan di SMKN1 Muara Teweh. Dia berharap semua siswa lulus dengan hasil yang memuaskan sesuai dengan cita-citanya.
"Saya berharap SMKN 1 Muara Teweh dapat menjadi sekolah kejuruan pilihan utama bagi lulusan SLTP atau yang sederajad serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Barito Utara, yang mampu mencetak tenaga-tenaga profesional yang berkompeten di bidangnya," katanya.
Bupati mengatakan, SMKN 1 Muara Teweh telah berhasil membangun mushola dan gedung seni budaya, tentunya hal ini merupakan kebanggaan kita bersama terutama dalam dunia pendidikan. Setelah mendapatkan sebuah keputusan bersama yaitu memberikan nama mushola "Nurul Ilmi" atau cahaya ilmu, yang artinya adalah menjadikan ilmu sebagai cahaya penerang kehidupan, dimana cahaya tersebut hanya milik Allah SWT.
"Besar harapan kami mushola ini dapat menjadi sarana pusat kegiatan siswa-siswi muslim dan menjadi media syiar agama Islam dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lingkungan SMKN 1 Muara Teweh," katanya.
Adanya gedung seni budaya ini dapat berguna bagi siswa-siswi untuk mengapresiasikan bakatnya di bidang seni dan mereka juga dapat menyalurkan kegiatan?kegiatan yang positif, sehingga terhindar dari bahaya kenakalan remaja yang sekarang ini semakin marak di lingkungan para pelajar.
Sementara Kepala SMKN 1 Muara Teweh, Ardian mengatakan pada tahun ajaran 2014/2015 ini siswa yang mengikuti UN berjumlah 323 orang dari empat program keahlian, meliputi Administrasi Perkantoran, Penataran, Akuntansi, dan Teknik Bangunan. "Kami berharap semoga siswa dan siswi SMKN 1 Muara Teweh tingkat XII dapat lulus 100 persen," kata Ardian.