REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk meringkus pembunuh Siti Masrifah (28), buruh pabrik plastik yang jasadnya ditemukan di semak tempat penimbunan sampah kompleks Industri Terboyo Megah, Selasa (5/5), kemarin. Pelaku Rohedi (33) yang sudah dua tahun pacaran dengan korban diringkus Satuan Resmob Polrestabes Semarang di rumahnya, kawasan Tanah Tinggi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin, mengatakan dari hasil olah TKP, keterangan saksi, dan petunjuk penyelidikan mengarah kepada pria yang tak lain merupakan kekasih korban. “Pelakunya kekasih korban sendiri, yang sudah dua tahun terakhir menjalin hubungan asmara,” ujarnya dalam gelar ungkap kasus ini di Mapolrestabes Semarang, Rabu (6/5).
Tersangka nekat membunuh korban karena sakit hati. Pria ini mengaku tidak terima setelah korban Siti Masrifah memutuskannya dan pamit akan menikah dengan pria lain.
Awalnya, pelaku dan korban sudah berjanji untuk bertemu di lokasi tempat ditemukannya jasad korban. Saat itu korban mengutarakan niatnya untuk menikah dengan pria lain. Rupanya hal ini membuat pelaku emosi dan langsung memukul korban dengan helm.
Pelaku yang kalap kemudian mencekik korban dengan tali tas hingga tak bergerak lagi. Untuk menghilangkan jejak, pelaku mengambil kartu identitas milik korban. Usai membunuh korban, Rohedi pulang ke rumahnya di Tangerang dengan menggunakan bus. “Tiket bus ini sebelumnya sudah dipesan sendiri oleh pelaku,” lanjut Burhanudin.
Atas perbuatannya, tambah Kapolrestabes, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Sebelumnya, jasad Siti Masrifah ditemukan di tengah semak lokasi penimbunan sampah, kompleks Kawasan Industri Terboyo Megah, Semarang, Selasa pagi. Selain leher terjerat tali tas, jasad warga Timbul Sloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak ini juga setengah telanjang.
Saat ditemukan, tak ada identitas yang melekat pada mayat perempuan tersebut, kecuali sebuah sepeda motor Honda Supra bernomor polisi H 2697 AN yang terparkir di dekat lokasi penemuan jasad.