Selasa 19 May 2015 07:06 WIB

Konflik Golkar Diprediksi Masih Panjang

Rep: c32/ Red: Esthi Maharani
Pengamat politik LIPI Siti Zuhro, saat menghadiri diskusi kemajelisan di MPR, Senin (13/4)
Foto: dok. MPR RI
Pengamat politik LIPI Siti Zuhro, saat menghadiri diskusi kemajelisan di MPR, Senin (13/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sudah memberikan putusan terkait dengan sengketa dualisme anggota Partai Golkar Abu Rizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Dalam putusannya, hakim memenangkan kubu Ical.

"Sudah diduga kok kalau kubu Ical yang akan menang," ungkap Pengamat pokitik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro kepada ROL, Selasa (19/5).

Dengan putusan tersebut, seharusnya Partai Golkar bisa segera bersatu kembali. Apalagi kedua kubu sebelumnya telah sepakat untuk menghormati hasil pengadilan.

Namun, tanda-tanda yang tampak justru sebaliknya. Ia memprediksi konflik Partai Golkar masih akan berlanjut.

"Buktinya apa? Kubu Agung nyatanya mendaftarkan naik banding kan. Jelas kemungkinan polemik Golkar ini belum selesai bahkan mungkin akan panjang prosesnya," tutur Siti.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement