REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, DPP Partai Golkar berencana mengadakan rapat pleno bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Sekretariat DPP Jalan Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta, Rabu (27/5). Agun mengungkapkan, ini merupakan pertemuan kedua kubu setelah Senin (25/5) malam mereka juga melakukan pertemuan guna membahas isu islah.
“Yang dibahas isu islah yang ramai di media online. Pertemuan ini hanya antara kami dan JK saja,” kata dia pada pesan singkat yang diterima Republika, Selasa (26/5).
Menurut Agun, pertemuan tersebut sangat penting, sebab dilakukan dalam rangka konsolidasi partai berlambang beringin dalam menghadapi Pilkada serentak. Tak hanya itu, lanjut dia, pada pertemuan tersebut akan ulas konsistensi terhadap putusan mahkamah partai dan SK Menkumhan yang telah mengesahkan kepengurusan hasil Munas Ancol.
Sebelumnya, Jusuf Kalla mengambil langkah memediasi kedua kubu dari partainya agar bisa mengikuti Pilkada yang akan digelar Desember mendatang. JK menawarkan empat poin yang nantinya akan dirundingkan masing-masing kubu.
Empat poin itu adalah JK meminta agar kedua kubu mementingkan kepentingan Partai Golkar di atas kepentingan kelompok. Kedua, JK mengusulkan adanya Tim Penjaringan. Tim ini yang akan mencari calon kepala daerah yang akan diusung Golkar di masing-masing kabupaten atau kota dan provinsi.
Tawaran ketiga adalah calon-calon yang telah diseleksi oleh Tim Penjaringan harus memiliki kriteria-kriteria yang disepakat oleh kedua kubu. Terakhir, merundingkan DPP yang berhak mengusung Golkar yang nantinya akan diakui KPU.