REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Gubernur Samangan Utara, Afghanistan, Khairullah Anosh mengatakan delapan militan Taliban dan lima polisi Afghanistan semalam tewas. Hal tersebut terjadi setelah kelompok lokal dan pejuang Taliban asing menyerbu pos-pos polisi Samangan Utara, Sabtu (30/5).
"Sekelompok gerilyawan menyerang pos pada pukul 10 malam (1830GMT) yang terletak antara Ibukota Provinsi Aybak dan Kabupaten Darah Sof. Lalu ada sembilan orang luka-luka," kata Anosh kepada Anadolu Agency, Minggu (31/5).
Sementara itu, juru bicara kelompok militan Taliban, Zabihullah Mujahid menyatakan pos tersebut diserang oleh Mujahidin dan enam polisi tewas.
Samangan merupakan provinsi yang relatif damai di Afghanistan Utara. Namun dalam beberapa bulan terakhir ini telah terjadi pertempuran sengit. Lalu Kabupaten Darah Sof yang terkenal akan ambang batubaranya membuat kelompok-kelompok bersenjata lokal dan Taliban tertarik menjadikan lokasi tersebut sebagai sumber pendapatan.
Untuk itu, menurut Anosh, setidaknya 100 gerilyawan Taliban termasuk domestik dan Arab, Chechen, dan Uzbek telah memenuhi propinsi ke Samangan. "Berdasarkan laporan intelijen kami, gerilyawan Taliban berkumpul bertujuan untuk menduduki kabupaten, namun pasukan keamanan kami dapat melawan," ungkap Anosh.