REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Komandan Pasukan AS dan NATO di Afghanistan, Jenderal John Campbell menyatakan adanya kemungkinan pasukan untuk tetap tinggal di negara yang dilanda perang selama beberapa tahun kedepan.
Menurut Campbell, Afghanistan diprediksi akan mengalami peperangan yang lebih parah sengit dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut akan memperburuk upaya internasional untuk memulai pembicaraan damai di negara itu.
Seperti dilansir english.farsnews pada Minggu (31/5), nampaknya AS dan sekutunya NATO tidak memiliki niat untuk keluar dari Afghanistan. Mereka akan melakukan review metodis sehubungan dengan situasi di Afghanistan akhir-akhir ini.
Presiden AS, Barack Obama mempunyai beberapa tujuan di negra itu. AS ingin menghilangkan alqaeda dan jaringan eksrimis lain sehingga tidak bisa melakukan penyerangan. Selain itu, membuat pemerintah Afghanistan lebih mampu dan akuntabel.
Untuk itu, Obama telah berbicara lebih lanjut mengenai pelatihan tentara Afghanistan. Sehingga ia bisa memutuskan pasukan AS keluar dengan aman dan cepat.