Selasa 02 Jun 2015 17:44 WIB

Serangan Tomcat Akibat Lingkungan Kotor

Rep: c 17/ Red: Indah Wulandari
Warga memperlihatkan tangannya yang terkena serangan Tomcat yang menyerang dirinya di Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (29/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Warga memperlihatkan tangannya yang terkena serangan Tomcat yang menyerang dirinya di Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (29/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wabah serangan seranggaTomcat di delapan tower rumah susun Daan Mogot, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat sepekan ini akibat lingkungan yang kurang bersih.

"Hampir semua unit ada, munculnya dari lubang-lubang di tembok rusun," terang salah seorang warga di Blok F 215 rusun tersebut, Rosidah (52 tahun), Selasa (2/6).

Senada warga lainnya yang tinggal di blok E, Musliah menerangkan bahwa serangga tomcat seringkali ia temukan di beberapa ruangan seperti kamar mandi, dapur, hingga kamar anaknya.

Warga pun berupaya untuk mengusir tomcat dengan cara menyemprotkan pembasmi serangga. Namun, tidak berhasil. “Kalau pagi atau sore saja, tuh tomcat banyak di handuk dan pintu-pintu," lanjut Musliah.

Sementara itu, Camat Cengkareng Ali Maulana Hakim mengaku, peristiwa serangan tomcat telah terjadi sejak, Rabu (27/5) lalu.

Ia pun sudah berkoordinasi dengan suku dinas kesehatan dan suku dinas Kelautan Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) kota administrasi Jakarta Barat.

"Selain itu, pihak sudin kesehatan juga sudah melakukan pengobatan dengan memberikan salep kepada warga yang kulitnya melepuh," jelas Ali.

Kepala Puskesmas Duri Kosambi 1, dr Wina mengaku hingga saat ini sudah ada 19 orang warga melaporkan kejadian kepada pihaknya. Ia menyarankan  bila ada warga yang terkena gigitan serangga tomcat, harus dicuci dengan air sabun agar racunnya hilang. Selain itu, warga penghuni rusun juga tetap menjaga kebersihan.

"Tomcat biasanya muncul di tempat-tempat yang kurang bersih, maka dari itu warga sebaiknya menjaga kebersihan lingkungannya dan juga dirinya," tutup Wina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement