REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perdana Menteri (PM) Irak Haider al-Abadi mengatakan negaranya membutuhkan dukungan global untuk menghadapi milisi Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Hal itu dia sampaikan ketika berbicara di pertemuan internasional yang sedang berlangsung di Paris.

Abadi juga merasa bahwa ISIS adalah bagian dari gagalnya keamanan yang seharusnya dijaga dunia internasional. "Irak perlu semua dukungan dari dunia. Tapi kami tidak mendapatkan banyak. Saya rasa ini adalah kegagalan yang menjadi bagian dari dunia," tutur Abadi, seperti dilaporkan Aljazirah, Selasa (2/5).

Ia menambahkan pasukan asing yang sengaja bergabung dengan ISIS semakin meningkat. "Apa yang bisa saya lihat dari Irak, aliran pejuang lebih dari sebelumnya," kata Abadi. Menurutnya ISIS telah membuat generasi pejuang yang berdedikasi dan ideologis.

Pejuang ISIS, tambahnya, juga siap mati dengan melakukan aksi bom bunuh diri.

Lebih dari 4100 serangan udara telah dilakukan Amerika Serikat serta Irak untuk menghancurkan ISIS. Namun serangan-serangan tersebut belum mampu meredam pergerakan para milisi ISIS di sana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika