Kamis 18 Jun 2015 18:00 WIB

Kemayoran akan Dijadikan Kawasan Perumahan Rakyat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Wapres Jusuf Kalla (kiri) didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono (kanan) memberikan keterangan usai mengikuti rapat bersama jajaran pegawai Kemen-PUPR dalam rangka kunjungan kerja di Kantor Kemen-PUPR, Jakarta, Selasa (7/4).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Wapres Jusuf Kalla (kiri) didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono (kanan) memberikan keterangan usai mengikuti rapat bersama jajaran pegawai Kemen-PUPR dalam rangka kunjungan kerja di Kantor Kemen-PUPR, Jakarta, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah Kemayoran rencananya akan dijadikan pusat perumahan untuk rakyat berupa rumah susun. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan akan memindahkan warga yang khususnya tinggal di sekitar Tanjung Priok ke lahan kosong di Kemayoran.

"Ada ide, baru wacana, untuk manfaatkan Kemayoran. Kemayoran akan dijadikan pusat perumahan rakyat, bukan elite lagi. Harus ada perubahan master plan yang disetujui gubernur dulu yang sekarang telah jadi presiden. Itu mau diubah jadi pusat perumahan rakyat," kata Basuki seusai melakukan rapat perumahan di kantor Wapres, Jakarta, Kamis (18/6).

Lebih lanjut, ia mengatakan lahan kosong di Kemayoran tersebut merupakan tanah milik negara yang kemudian akan dimanfaatkan untuk masyarakat kelas menengah bawah. Usai melakukan peninjauan melalui udara bersama Wapres pagi ini, pemerintah menilai permukiman di wilayah Tanjung Priok sudah sangat padat dan perlu dibenahi kembali.

Basuki menjelaskan, lahan kosong di Kemayoran tersebut saat ini tengah digunakan sebagai lapangan golf. Kendati demikian, dalam rencana pembangunan perumahan rakyat ini, pemerintah tak akan menggusur permukiman mewah yang sudah berdiri di sekitar lahan kosong.

Nantinya, di samping menyediakan hunian bagi warga kurang mampu, perumahan untuk rakyat ini juga akan diperuntukkan bagi wisma atlet Asian Games 2018. Rencana ini, sambung dia, dimaksudkan untuk mengatasi kekumuhan di Jakarta serta menata permukiman menjadi lebih rapi.

Pembangunan ini rencananya akan mulai dilakukan pada tahun ini, tapi Basuki belum bisa memastikan nilai anggaran tersebut. Dalam membangun perumahan ini, pemerintah pusat nantinya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dalam rapat ini, turut juga dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Umum PT Bank BTN Maryono, Direktur Utama Perum Perumahan Nasional Himawan Arief Sugoto, serta Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn Masassya.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah bersama dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menata kembali permukiman di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok serta Kemayoran. Oleh karena itu, warga di sekitar pelabuhan pun nantinya akan dipindahkan secara bertahap ke daerah Kemayoran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement