REPUBLIKA.CO.ID, PUERTO PRINCESA -- Filipina mengadakan latihan angkatan laut terpisah dengan pasukan Amerika Serikat dan Jepang pekan ini, Selasa (22/6). Latihan dilakukan di sekitar pulau Filipina yang tidak jauh dari kepulauan sengketa Spratly.
Pemerintah Filipina memilih untuk meningkatkan kerjasama keamanannya seiring dengan ketegangan dengan Cina. Manila adalah salah satu negara dengan angkatan laut paling lemah di Asia.
Pilihan kerjasama jatuh pada Washington, Jepang dan Vietnam. Meski demikian, latihan masih dilakukan terpisah. Pejabat militer Filipina mengatakan belum ada rencana untuk menggelar latihan kombinasi dengan kedua negara AS dan Jepang.
Menurutnya, latihan dilakukan di Palawan, 160 km dari Spratly dan akan terbagi-bagi dalam beberapa sesi karena terbatasnya aset angkatan laut Manila.
"Dalam beberapa titik, tiga pasukan negara akan bergabung dalam satu aktifitas karena kami hanya punya dua kapal dan pesawat yang terbatas," kata pejabat yang tidak ingin dipublikasikan identitasnya.
Reuters melaporkan, pesawat mata-mata maritim P3C-Orion AS dan Jepang telah parkir di landasan udara Puerto Princesa City, Palawan. Latihan dengan AS akan dimulai pekan depan selama sepekan. Sementara latihan dengan Jepang akan dimulai Selasa selama dua hari.
