REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan mengatakan bahwa Polri tidak menunjuk anggota-anggota Polri untuk ikut seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekalipun ada yang mendaftarkan diri sebagai capim KPK, tegasnya, itu merupakan inisiatif pribadi.
"Polri tidak menunjuk," kata Budi Gunawan di Mabes Polri, Selasa (23/6).
Menurutnya, keinginan untuk maju seleksi capim KPK merupakan keinginan masing-masing personel Polri. Mereka lalu mengajukan permohonan rekomendasi kepada pimpinan Polri. Pihaknya kemudian melakukan seleksi pada pati-pati tersebut dan yang terbaik akan diberikan rekomendasi.
"Tapi dari individu-individunya yang mengajukan permohonan, kami sortir, kami nilai yang terbaik yakni yang aspek kompetensinya memadai dan matang, bisa membangun sinergi baik," katanya.
Pansel pimpinan KPK akan menyeleksi dengan tes pembuatan makalah hingga tes wawancara. Sebanyak delapan nama akan dipilih dan kemudian diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015. Presiden lalu akan meneruskan nama-nama itu ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.