Jumat 03 Jul 2015 23:50 WIB

Demokrat: Pilkada Serentak Jangan Sampai Ditunda

Hinca Panjaitan
Foto: FOTO ANTARA/Andika Wahyu
Hinca Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, ‎JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan mengatakan partainya siap untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak. Untuk itu, ia meminta Pilkada tidak ditunda dan tetap berlangsung pada Desember mendatang.

"Janganlah Pilkada ditunda, karena semua telah bersiap, bukan cuma partai saja, tapi calon-calon kepala daerah, masyarakat juga sudah bersiap," tegasnya, di Jakarta, Jumat (3/7).

Hinca melanjutkan, penundaan Pilkada justru akan menimbulkan banyak masalah, salah satunya harus kembali diaturnya tahapan-tahapan yang kini telah dimulai. Sementara untuk target di Pilkada, ia mengatakan Demokra bertekad memenangkan 30 persen daerah.

"Jadi sekali lagi jangan ditunda, Demokrat mau hujan, kering atau mendung sudah siap kapan pun pertandngan dimulai," ujarnya.

Ia menambahkan, partainya sudah bekerja sejak tiga bulan lalu dalam menghadapi Pilkada, dan besok akan dibahas di Rapimnas, termasuk akan dilaksanakannya penandatanganan pakta integritas untuk calon-calon kepala daerah yang maju.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement