REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Panwas Kabupaten Indramayu memanggil sejumlah pengurus partai politik (parpol) sebagai saksi dalam kasus dugaan adanya mahar politik di balik dukungan ketiga parpol pada pasangan Anna Sophanah-Supendi (Andi). Adapun ketiga parpol itu yakni Demokrat, PKS dan Gerindra.
Salah satu yang dipanggil Panwas adalah Ketua DPD PKS Indramayu, Rusno Ombak Raharjo, Sabtu (1/8). Dalam kesempatan itu, Rusno membantah adanya mahar politik seperti yang dilaporkan oleh mantan Sekretaris DPC Demokrat Indramayu, Kadiman.
''Tidak ada mahar politik di kalangan internal PKS,'' tegas Rusno.
Rusno mengungkapkan, awalnya pihaknya memang memasangkan Anna dengan kader internal PKS, yakni Ruswa. Namun, berdasarkan hasil survei, pasangan Anna-Ruswa kurang mendapat respon yang baik dari masyarakat.
PKS pun akhirnya lebih memilih mengusung Anna-Supendi, yang pada pilkada sebelumnya diusung Partai Golkar. Pasangan itu dinilai memiliki elektabilitas dan popularitas yang tinggi. Selain memanggil pengurus PKS, Panwas Indramayu sebelumnya juga telah memanggil Ketua DPC Demokrat Indramayu, Sri Budiharjo, Sekretaris DPC Gerindra, Alfin dan Anggota KPU Indramayu, Madri.
Namun, Panwas Indramayu pun menyayangkan ketidakhadiran pelapor, yakni mantan Sekretaris DPC Demokrat Indramayu, Kadiman. Seharusnya, Kadiman memenuhi panggilan kedua Panwas Indramayu untuk mengklarikasi dan menyerahkan bukti-bukti pendukung pada Sabtu (1/8).
''Kami akan memanggil Kadiman kembali pada Senin (3/8) untuk menyerahkan bukti-bukti pendukungnya,'' tandas Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwaslu Indramayu, Tarjono.