REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarawan JJ Rizal menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama harus berani menggusur lingkungan rumahnya di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. Tantangan ini akhirnya ditanggapi oleh Basuki.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menyebut Rizal tidak mengerti apa-apa. Termasuk soal wilayah Pluit yang dimaksud. "Dia goblok, isu itu tuh adanya di Pantai Indah Kapuk (PIK). Dia nggak bisa bedain PIK dan Pluit," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/8).
Ia menyebut antara PIK dan Pluit berbeda jauh. Lokasi rumahnya di sekitar Muara Angke, Muara Baru yang bukan termasuk wilayah resapan air yang disebutkan Rizal.
Mantan bupati Belitung Timur ini bahkan menawarkan Rizal belajar dengannya soal wilayah Pluit. "Makanya kalau mau nanya Pluit tanya gua biar agak pinter, jelas. Kasihan kalau terlalu goblok," sindirnya.
Sebelumnya, Rizal mengkritisi sikap Ahok dalam melakukan penertiban warga di kawasan Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Menurut Rizal, bila konsisten dalam menggusur lahan hijau atau resapan air, Ahok juga harus berani menggusur lingkungan rumahnya di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara.
Rizal menjelaskan, kawasan Pantai Mutiara merupakan kawasan 860 hektare yang diperuntukkan bagi hutan bakau dan resapan. "Tapi Ahok kok malah belaga enggak tahu dan enggak berdosa tinggal di sana," ujar Rizal dalam twitter-nya @JJRizal, Kamis (20/8).
Jika benar-benar membela kebenaran demi Jakarta baru, mengapa Ahok justru menutup mata perusakan lingkungan serta larangan KLH yang dimenangkan MA soal reklamasi Pluit yang akan menjadi bencana ekologi Jakarta.