Ahad 23 Aug 2015 15:05 WIB
Penggusuran Kampung Pulo

406 Warga Kampung Pulo Ambil Kunci Rusun

Rep: c07/ Red: Angga Indrawan
Sebuah alat berat merobohkan sejumlah bangunan permukiman padat di bantaran sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, Jumat (21/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sebuah alat berat merobohkan sejumlah bangunan permukiman padat di bantaran sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, Jumat (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kasatpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadisantoso mengatakan sebanyak 406 warga Kampung Pulo sudaj mendapatkan kunci Rusunawa dari 519 unit rusun yang disediakan.

"Sebanyak 445 warga yang mendapatkan undian, 406 diantaranya sudah mendapatkan kunci," jelas Kukuh kepada ROL, Ahad (23/8).

Kukuh mengungkapkan saat ini kondisi di Kampung Pulo sudah aman terkendali. Sebagian besar warga masih mengurus proses kepindahan mereka. Meskipun, banyak pula warga yang belum mengambil kunci rusun. 

"kemungkinan ada yang mengontrak atau tinggal di rumah saudaranya, mungkin juga karena kelengkapan yang belum selesai. Kami tidak mengetahui pasti alasan mereka," tutur Kukuh.

Permukiman di Kampung Pulo yang selama ini menjadi 'langganan' banjir kini telah digusur. Dalam beberapa tahun terakhir, kita kerap mendengar warga yang tinggal di sana adalah orang-orang yang menduduki tanah negara. 

Secara geografis, kampung dengan 3.809 KK tersebut dikelilingi sungai Ciliwung sepanjang kurang lebih 1,9 km. Kali membatasi antara Kampung Pulo dan Bukit Duri Tanjakan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement