REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri bersama Bank Syariah Mandiri meluncurkan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Rabu (16/9). Produk ini merupakan produk tabungan yang menyasar kalangan pelajar. Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti Soetiono berharap peluncuran Simpel dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Sebagaimana diketahui produk Simpel pertama kali diluncurkan pada 14 Juni 2015 oleh Presiden Jokowi yang saat itu diikuti delapan bank umum dan syariah. Produk ini merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi pelajar mulai dari usia PAUD hingga setingkat jenjang MA/SMA.
Menurut Titut, sapaan akrab Kusumaningtuti, sampai saat ini semakin banyak bank di Indonesia yang berpartisipasi meluncurkan Simpel. "Saat ini sudah 20 bank yang berkomitmen dengan OJK untuk mengeluarkan Simpel," terang Titut.
Sejauh ini rekening Simpel tercatat mencapai 15.995 rekening yang meliputi 1.047 sekolah. Dengan adanya Simpel diharapkan anak-anak usia sekolah lebih memahami produk perbankan dan membentuk karakter gemar menabung. Di samping meluncurkan Simpel, OJK juga telah menerbitkan buku edukasi Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan. OJK menggandeng Kemendiknas untuk menjadikan buku tersebut sebagai bahan ajar di 1.251 SMP dan 1.270 SMA.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengungkapkan saat ini Simpel Bank Mandiri sudah menjangkau 27 SD, 35 SMP, dan satu SMA di wilayah Jabodetabek. Total rekening Simpel Bank Mandiri sudah mencapai empat ribu rekening.
"Tabungan simpel akan dikembangkan secara bertahap di seluruh Indonesia dna bertujuan meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelajar," kata Hery. Aktivasi tabungan simpel yang dilaksanakan hari ini dikemas dalam bentuk Liga Mandiri. Liga Mandiri merupakan invitasi bola basket dan futsal SD dan SMP se-Jabodetabek yang diikuti 1.000 pelajar dari 63 sekolah.