REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Memiliki tempat usaha di lokasi yang tepat, disesuaikan dengan jenis usaha  menjadi penunjang kelancaran usaha. Karena itu sejumlah pengembang kini giat memasarkan bisnis small office home office (SOHO) di sejumlah kawasan bisnis terkemuka.

Keberadaan SOHO ini menjadi alternatif bagi pengusaha, dibanding dengan harus menyewa ruko. Selain harga sewa ruko mahal, biaya perawatan dan fasilitas bagi penyewa ruko minim. SOHO dinilai sesuai bagi mereka yang menjalankan bisnis modern dengan jumlah pekerja terbatas, khususnya industri kreatif, perkantoran bernuansa rumah ataupun konsultan. Bahkan disain SOHO yang dirancang menyerupai bangunan dua lantai, dapat juga dijadikan ruang istirahat bagi penghuninya.

"Ini menjadi perkantoran alternatif yang tidak butuh banyak staf, tapi di lokasi bergengsi," kata Franciscus Lugito, Direktur Utama Aldebarand Group, pengembang Roseville SOHO & Suite BSD Square, Kamis (17/9). Menurutnya, meski kondisi perekonomian saat ini masih lesu, namun hal itu tidak sepenuhnya berdampak negatif bagi industri properti. Hal itu terbukti dari 143 unit SOHO yang dipasarkan sepanjang tahun ini, hanya tersisa tiga unit yang belum terjual. Padahal harga tiap unit SOHO mencapai Rp 2 miliar.  Menempati lahan seluas 7225 meterpersegi,  luas tiap unit Roseville SOHO & Suite BSD Square berkisar antara 100 hingga 113 meterpersegi untuk SOHO. Sedangkan suite apartemen sebanyak 881 unit yang ditawarkan seharga Rp 600 juta hingga 1,2 Miliar tiap unitnya.  

Menurutnya, bisnis SOHO memiliki prospek yang bagus apabila didirikan di kawasan bisnis yang tepat. Fasilitas modern, seperti keamanan, ruang parkir yang luas, hingga semua fasilitas gedung bisa digunakan penghuni SOHO. Hal ini menjadikan SOHO lebih unggul dalam memberikan pelayanan kepada konsumen dibanding ruko. Di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dan sekitarnya kini sudah berdiri sejumlah SOHO yang membidik pasar menengah keatas. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika