REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pendidikan dan keterlibatan masyarakat adalah dua unsur penting untuk mengekang pengaruh fanatisme ISIS, kata Direktur Gagasan Penelitian Terorisme Prof. Emeritus Alex Peter Schmid.
Ia mengatakan memerangi ideologi kelompok ISIS paling baik dimulai pada tingkat generasi muda dan pada saat yang sama, meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat mengenai ancaman fanatisme ISIS.
Untuk melancarkan pelaksanaan gagasan tersebut, pemerintah mesti secara pro-aktif menyediakan sarana, sementara tanggung jawab menyeluruh perlu dibagi kepada segala lapisan masyarakat.
"Melalui pendidikan, generasi muda dapat melihat ideologi fanatisme ISIS cuma janji kosong belaka. Masyarakat mesti memainkan perannya untuk membimbing generasi muda dan memastikan mereka tidak terpengaruh ideologi ISIS," kata Schmid, sebagaimana dikutip Bernama.
Ia berbicara kepada wartawan setelah menyampaikan pidato dengan judul "Counter and Alternative Strategy to Effectively Combat ISIS Propaganda" di Kuala Lumpur, Selasa (27/10). Juga hadir dalam acara itu adalah Ketua Global Movement of Moderates Foundation Razali Ismail.
Ketika ditanya mengenai seberapa serius ideologi fanatisme IS di Malaysia, Schmid mengatakan itu masih bisa dikendalikan.