Selasa 03 Nov 2015 14:48 WIB

Ini Alasan Tahapan Pilkada Rapi dan Sepi

Husni Kamil Manik
Foto: antara
Husni Kamil Manik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh pimpinan jajaran penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu), mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/11).

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, kedatangan unsur penyelenggara Pemilu itu dimaksudkan untuk melaporkan perkembangan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.

“Sekarang ini sedang berlangsung proses tahapan kampanye,” kata Husni.

Husni juga menyampaikan tidak terlihatnya keriuhan pelaksanaan Pilkada di daerah saat ini adalah konsekuensi dari pengaturan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015. Dalam UU tersebut disebutkan pemasangan alat peraga kampanye di luar ruang harus di tata sedemikian rupa sehingga kelihatan rapi.

“Sekarang kami laporkan sangat rapi, sehingga tidak kelihatan (keriuhannya),” kata Husni.

Menurut Husni,  saat ini KPU juga sedang mempersiapkan logistik Pilkada, dimana ada beberapa titik yang menjadi perhatikan karena sangat terkait sekali dengan proses tahapan pencalonan yang belum tuntas.

“Ini menyebabkan adanya penundaan untuk proses pengadaannya,” pungkas Husni.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Ketua DKPP Jimly Asshidiqi, dan unsur pimpinan Bawaslu. Sementara Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement