Sabtu 07 Nov 2015 16:27 WIB

Risma-Whisnu Tetap Pertahankan Jati Diri Lokal

Calon Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (kiri) berjabat tangan dengan warga disela-sela peresmian posko pemenangan Risma-Wisnu di Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/11).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Calon Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (kiri) berjabat tangan dengan warga disela-sela peresmian posko pemenangan Risma-Wisnu di Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana tetap mempertahankan jati diri lokal khususnya gotong royong di era global.

"Meski Surabaya kota terbuka, namun kegiatan gotong royong tetap dipertahankan," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Sabtu (7/11).

Menurut dia, hal ini juga ditegaskan dalam acara debat kedua yang diselenggarakan KPU Surabaya dan disiarkan secara langsung oleh televisi lokal di Hotel Shangrilla, Jumat (6/11) malam.

Ia menegaskan Surabaya adalah kota modern dan terbuka, yang bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Saat memimpin Surabaya bersama Whisnu Sakti Buana, meski berasal dari berbagai latar belakang budaya, agama dan asal usul, warga kota bisa hidup rukun dan guyub.

Berkaitan dengan era globalisasi, Risma yakin masyarakat Surabaya akan menjadi pemenang, menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri. Dengan semangat juang para pahlawan, lanjut dia, bisa mengatasi persaingan ekonomi di era modern.

"Dengan mengalokasikan pendidikan sebesar 32 persen, di dalamnya ada program beasiswa dan berbekal mental pejuang akan bisa bersaing di era global," katanya.

Ia menunjukkan salah satu prestasi arek Suroboyo di era global, yakni dengan adanya komik digital yang bercerita tentang perjuangan pada peringatan Hari Pahlawan.

"10 November nanti, akan dilaunching komik digital. Ini bukti prestasi masyarakat Surabaya," kata perempuan yang pernah mendapat predikat Wali Kota Terbaik Dunia itu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement