Sabtu 14 Nov 2015 21:35 WIB

Denpom Kodam II Sriwijaya Selidiki Penyebab Bentrok TNI-Polri

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ilham
PersonelTNI (ilustrasi)
PersonelTNI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah mengungkapkan, saat ini Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kodam II/Sriwijaya melakukan penyelidikan Bentrokan TNI-Polri di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Penyelidikan akan bekerjasama dengan Polda Sumatera Selatan.

''Masih dalam penyelidikan Denpom (Sumatera Selatan), locus-nya kan di sana. Jelas nanti akan ada koordinasi antara kedua belah pihak, menyelidiki kenapa insiden ini bisa terjadi,'' ujar Kadispenad saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (14/11).Hingga

Bentrokan ini melibatkan anggota dari Detasemen Intel Kodam (Deninteldam) III/Siliwangi, Jawa Barat, dan personel dari Polres Muara Enim, Sumatera Selatan. Bentrokan terjadi pada pukul 23.30 malam WIB, Jumat (13/11) kemarin. Akibat dari bentrokan ini sejumlah anggota TNI dan Polri mengalami luka tembak dan tengah menjalani perawatan.

Hingga saat ini, lanjut Sabrar, pihaknya belum mau berspekulasi mengenai penyebab dari insiden baku tembak tersebut. Mabes TNI AD pun masih akan menunggu hasil pemeriksaan dari Denpom Kodam II/Sriwijaya dan Polda Sumatera Selatan. "Sekarang kami masih menunggu hasil pemeriksaan itu, supaya (kabar) tidak simpang siur,'' kata perwira tinggi bintang satu TNI AD tersebut. (Baca: Bentrok TNI-Polri Libatkan Denintel Kodam III Siliwangi)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement