REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA -- Seorang warga Belgia asal Maroko yang diduga memainkan peran dalam serangan Paris telah ditangkap di kota Antalya, Turki. Penangkapan ini menambah jumlah para tersangka pelaku serangan yang telah ditangkap di sejumlah negara.
Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (21/11), pihak berwenang masih belum mau memberikan rincian lain sekitar penangkapan. Publikasi dikhawatirkan bisa menghambat penangkapan tersangka potensial tersebut.
Orang yang ditangkap masih berada di kantor kejaksaan untuk dilakukan pemeriksaan. "Ada perintah kerahasiaan pada masalah itu seiring penyelidikan yang masih dilakukan dan bekerja sama dengan pemerintah Eropa lain," kata salah seorang pejabat Turki.
Dikatakan, pihak berwenang sedang mengumpulkan bukti-bukti, yang menunjukkan penyelidikan serangan teror Paris menuju ke berbagai arah.
Media pemerintah Turki mengatakan saat ditahan, tersangka sedang bepergian dengan dua warga Suriah. Pengembangan penyelidikan muncul saat peningkatan keamanan dilakukan sejumlah negara Eropa, usai serangan yang menewaskan sekitar 130 orang tersebut.
Belgia meningkatkan peringatan keamanan di ibu kota Brussels pada level tertinggi pada Sabtu (21/11). Sebagai titik fokus penyelidikan dan penggerebekan, Belgia sempat dikritik karena lemahnya keamanan dan intelijen. Sejak itu, tiga orang telah ditahan di Brussels dan menghadapi tuduhan terorisme
Turki juga telah meningkatkan upaya pencarian dan menangkap orang-orang yang terkati dengan ISIS dalam beberapa bulan terakhir. (Baca: Belgia Berada dalam Siaga Level Tinggi)