Kamis 26 Nov 2015 20:24 WIB

Menteri Susi Klaim Sektor Perikanan Tumbuh Pesat usai Usir Kapal Asing

Rep: Lilis Handayani/ Red: M Akbar
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers seusai rapat pertama Satuan Tugas (Satgas) Kepresidenan terkait pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal di Jakarta, Senin (2/11).
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers seusai rapat pertama Satuan Tugas (Satgas) Kepresidenan terkait pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal di Jakarta, Senin (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI terus gencar melakukan pemberantasan illegal fishing yang dilakukan kapal-kapal asing. Hal itupun berdampak pada meningkatnya sektor perikanan.

''Setelah kapal asing kita usir dari laut Indonesia, sektor perikanan tahun ini tumbuh paling besar dibandingkan sektor lainnya,'' kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, saat menghadiri peresmian SMK Mitra Maritim di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (26/11).

Susi menyebutkan, sektor perikanan saat ini tumbuh hingga mencapai 8,6 persen. Padahal, pertumbuhan di sektor lain rata-rata hanya empat persen.

Susi menyebutkan, pemberantasan illegal fishing juga dirasakan dampaknya secara langsung oleh para nelayan. Hal itu terutama menyangkut peningkatan produksi ikan hasil tangkapan nelayan.

Susi mencontohkan, ikan hasil tangkapan nelayan Desa Karangsong meningkat hingga 40 persen. Selama ini, para nelayan dari desa tersebut melaut ke berbagai perairan di Indonesia.

Selain itu, lanjut Susi, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang dulu kerap dialami nelayan juga kini tak terjadi lagi. Pasalnya, 37 persen BBM yang dulu dipakai oleh kapal-kapal asing bisa kembali dinikmati sepenuhnya oleh nelayan.

Susi pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran TNI, kepolisian, kejari dan pihak lain yang membantu KKP dalam mengatasi kapal-kapal asing yang mencuri ikan di laut Indonesia. Pemberantasan illegal fishing pun akan semakin cepat dengan adanya Perpres Nomor 115 Tahun 2015 tentang Satgas Pemberantasan Illegal Fishing.

''Dari upaya penegakan illegal fishing, kita dihormati bangsa-bangsa lain. Kita juga menjadi bangsa nomor satu dalam mengatasi pencurian ikan di laut,'' tandas Susi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement